POXY SERVER
Pengertian Proxy Server
Proxy Server adalah server yang diletakkan
antara suatu aplikasi client dan aplikasi server yang dihubungi. Aplikasi
client dapat berupa browser web, client FTP, dan sebagainya. Sedangkan aplikasi
server dapat berupa server web, server FTP dan sebagainya.
Proxy Server yang diletakkan di antara aplikasi client dan aplikasi server tersebut, dapat digunakan untuk mengendalikan maupun memonitor lalu-lintas paket data yang melewatinya (Wagito, 2007).
Proxy Server yang diletakkan di antara aplikasi client dan aplikasi server tersebut, dapat digunakan untuk mengendalikan maupun memonitor lalu-lintas paket data yang melewatinya (Wagito, 2007).
Manfaat Proxy Server
Secara umum manfaat proxy server ada
dua macam, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kinerja jaringan
Dengan kemampuan server proxy untuk
menyimpan data permintaan dari aplikasi client, permintaan yang sama dengan
permintaan sebelumnya hanya akan diambilkan dari simpanan server proxy. Jika
seorang pengguna internet sudah pernah membuka situs yang sama, tidak perlu
dihubungkan langsung pada situs sumbernya, tetapi cukup diambilkan dari
simpanan server proxy. Dengan cara demikian, koneksi langsung pada server
sumbernya dapat dikurangi. Dengan demikian, penggunaan bandwidth internet untuk
koneksi langsung menjadi berkurang.
2. Filter permintaan
Server proxy juga dapat digunakan
sebagai filter terhadap permintaan data dari suatu situs. Dalam hal ini, server
proxy menjadi filter terhadap situs yang boleh atau tidak boleh dikunjungi.
Selain itu, server proxy juga dapat sebagai filter terhadap aplikasi client
yang dapat menggunakan akses terhadap internet. Dalam hal ini server proxy
berlaku sebagai filter terhadap gangguan internet.
Fungsi Proxy Server
Proxy Server meupakan pihak ketiga
yang menjadi perantara antara kedua pihak yang saling berhubungan, dalam hal
ini adalah jaringan lokal dan jaringan internet. Secara prinsip pihak pertama
dan pihak kedua tidak langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing
berhubungan degan pihak ketiga yaitu proxy.
Tiga fungsi utama proxy server adalah:
Tiga fungsi utama proxy server adalah:
1. Connection sharing : Bertindak sebagai gateway yang
menjadi batas antara jaringan lokal dan jaringan luar. Gateway juga bertindak
sebagai titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung
kepadanya dan koneksi jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian
koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang
dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connecion sharing).
2. Filtering : Bekerja pada layar aplikasi sehingga
berfungsi sebagai Firewalll paket filtering yang digunakan untuk melindungi
jaringan lokal terhadap gangguan atau serangan dari jaringan luar. Dapat
dikonfigurasi untuk menolak situs web tertenu pada waktu-waktu tertentu.
3. Caching : Proxy Server memiliki mekanisme
penyimpanan obyek-obyek yang sudah diminta dari server-server di internet.
Mekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan permintaan dari
para pengguna yang di dapat dari internet.
Keuntungan Proxy Server
Keuntungan proxy server dalam suatu
jaringan TCP/IP adalah:
1. Keamanan jaringan lebih terjaga,
karena adanya proxy sebagai pembatas antara jaringan lokal dan jaringan luar
(internet)
2. Pengaksesan kembali terhadap
situs-situs yang telah diakses sebelumnya menjadi lebih cepat, karena
pengaksesan tidak perlu ke jaringan luar (internet) melainkan ada pada
direktori cache proxy.
3. Terdapat fasilitas filtering, baik
filtering pengguna, content dan waktu akses.
Kekurangan Proxy Server
Kekurangan proxy server dalam suatu
jaringan TCP/IP adalah:
1. Pengaksesan terhadap situs yang
belum pernah dibuka sebelumnya akan menjadi lebih lambat, karena client harus
meminta terlebih dahulu ke pada proxy, setelah itu baru proxy yang akan meminta
request dari client tersebut ke pada penyedia layanan internet.
2. Bila proxy server terlambat
melakukan update cache, maka client akan mendapatkan content yang belum update
ketika melakukan request content tersebut.
Sumber ::
WEB
SERVER
Pengertian Web Server adalah
Sebuah Server yang Melayani atau Menerima permintaan dari Client dalam bentuk
HTTP atau HTTPS (melalui Browser) yang kemudian memberikan Umpan atau Balasan berupa
Dokumen HTML (biasa disebut Halaman Website). Web Server memiliki alamat IP dan
nama Domain sendiri.
Contoh : Kita mengetikkan Alamat Facebook.com
di Browser Mozilla Firefox maka Web Server akan menerima sekaligus
menyampaikan permintaan kita ke Server Data Facebook.com data dari
Facebook.com yang dapat diambil oleh Web Server akan ditampilkan di Browser
kita sehingga kita bisa melihat Halaman Website Facebook.com .
FUNGSI
Fungsi utama dari Web Server adalah mentransfer berkas
atas permintaan client melalui protokol komunikasi yang telah disepakati
sebelumnya. Pemanfaatan Web Server tidak terbatas pada mentransfer teks pada
halaman Web melainkan juga mencakup gambar, video dan media lainnya.
Web Server
saat ini umumnya telah dibelaki dengan berbagai Pustaka Bahasa Pemrograman
lainnya seperti PHP, ASP. Yang memungkinkan Web Server menyediakan layanan
website yang dinamis.
Saat ini pemanfaat Web Server tidak terbatas pada
Situs Web dalam WWW (World Wide Web), Pemanfaatan Web Server sudah
merambah pada perangkat keras lain, diantaranya : Printer, Router, dan WebCam
yang menyediakan akses layanan HTTP yang digunakan melakukan Manajemen
Perangkat serta Kontrol terhadap Perangkat terseb
JENIS-JENIS
-
Apache Web Server / The HTTP Web Server
-
Apache Tomcat
-
Microsoft Qindows Server 2008 IIS (Internet Information Services)
-
Lighttpd
-
Zeus Web Server
-
Sun Java System Web Server
CARA KERJA
-
Client melalui Browser membagi URL menjadi beberapa bagian, pembagiannya
termasuk Alamat, Path name dan protokol.
-
DNS menerjemahkan nama domain ke Alamat IP yang sesuai, karena memang
Alamat sesungguhnya dari suatu website adalah Alamat IP, yang biasa kita tulis
di Browser seperti Facebook.com itu hanyalah domain yg mewakili IP dari
web Facebook.
-
Kemudian Browser memutuskan Protokol apa yang dapat digunakan. FTP, HTTP
adalah beberapa contoh dari Protokol. Namun, Protokol yang umum digunakan dalam
Web adalah Protokol HTTP.
-
Server Website mengirimkan permintaan GET ke Web Server untuk mengambil
alamat yang telah diberikan. Server Website memverifikasi alamat yang telah
diberikan, menemukan file yang diperlukan, berjalan sesuai script pertukaran
cookies jika diperlukan dan mengembalikan permintaan ke browser.
-
Browser sekarang mengkonversi data ke dalam basis data HTML dan menampilkan
hasilnya ke pengguna. Jika tidak menemukan data yang diminta Server akan
mengirimkan pesan kesalahan ke browser dan Browser akan menampilkannya kepada
Client.
404 untuk
Not Found (tidak ditermukan).
500 untuk
Internal Server Error (Server yang dituju mengalami error).
Sumber ::
http://tellnetwork.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-fungsi-beserta-cara-kerja.html
DNS(Domain
Name System)
Pengertian DNS (Domain
Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang
nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan
alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat
(mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap
domain.
DNS adalah (Domain Name System)
yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik
dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet
adress untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga
sebaliknya.
Domain Name System ini
merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu
komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.
DNS biasanya digunakan sebuah
Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website
menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di
seluruh dunia.
Fungsi Utama Sistem DNS
1. Menerjemahkan nama-nama host
(hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama
tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
2. Memberikan suatu informasi tentang
suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
o
Mudah, DNS
sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
o
Konsisten,
IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh: unsri.ac.id
mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25,
maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi
perubahan IP.
o
Simple, user
hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.
Prinsip dasar DNS
Domain Name System (DNS) adalah
distributed database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name
resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
·
DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung
ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host
name sebuah komputer ke IP address.
·
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet. DNS dapat disamakan fungsinya
dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host
name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address.
·
Secara umum, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host
name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name
yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan
untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Struktur Database DNS
Struktur DNS Domain Name Space
merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama. Domain ditentukan
berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut
level yang terdiri dari :
level yang terdiri dari :
1.
Root-Level
Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan
berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.
2.
Top-Level
Domains :berisi second-level domains danhostsyaitu :
o com : organisasi komersial,
seperti IBM (ibm.com).
o edu : institusi pendidikan,
seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
o org : organisasi non profit,
Electronic Frontier Foundation (eff.org).
o net : organisasi networking,
NSFNET (nsf.net).
o gov : organisasi pemerintah non
militer, NASA (nasa.gov).
o mil : organisasi pemerintah
militer, ARMY (army.mil).
o xx : kode negara
(id:Indonesia,au:Australia)
3.
Second-Level
Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.
Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
4.
Third-Level
Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain
diatasnya. Contoh, ilkom.unsri.ac.id.
Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga
mempunyai host ilkom.unsri.ac.id.
5.
Host
Name : domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat
www. unsri.ac.id, www adalah hostname dan
unsri.ac.id adalah domain name.
DNS Zone
Terdapat dua bentuk Pemetaan
DNS Zone, yaitu:
·
Forward
Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address
·
Reverse
Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama
Forward Lookup Zone
Cara kerja DNS tersebut dengan
Forward Lookup Zone dapat kita lihat pada contoh berikut ini. Misal kita
browsing di warnet, dan akan menghubungi www. unsri.ac.id
. Maka alur kerjanya adalah:
1.
PC
kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk
menanyakan IP Address unsri.ac.id.
2.
Server
DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya.
3.
Jika
data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut
akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut
mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server “.”) untuk
mengetahui alamat IP dari name server yang mengelola Top Level Domain .id.
4.
Pada
name server yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan menanyakan IP
dari name server pengelola domain ac.id.
5.
Kemudian
server akan mengontak name server pengelola domain ac.id, disini server akan menanyakan alamat IP
dari second level Domain unsri.ac.id.
6.
Setelah
mendapatkan IP dari name server pengelola second level Domain unsri.ac.id, Pada name server yang mengelola unsri.ac.id, maka DNS server kita akan
menanyakan alamat FQDN dari unsri.ac.id.
7.
Setelah
mendapatkan IP dari http://www.unsri.ac.id,
maka server akan memberikan alamat IP tersebut ke PC yang me-request tadi, dan
membuat cache terhadap alamat yang telah dicari. Sehingga jika ada permintaan
lagi untuk mengakses http://www.unsri.ac.id,
maka DNS Server akan memberikan alamat yang telah disimpan didalam cache tanpa
harus menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan terhadap server diatasnya
hanya jika alamat yang akan diakses
belum terdapat pada cache.
belum terdapat pada cache.
8.
Setelah
PC mendapatkan alamat IP dari http://www.unsri.ac.id
barulah PC tadi bisa mengakses unsri.ac.id
Reverse Domain Server
Di dalam jaringan TCP/IP
diperlukan juga pemetaan dari IP address ke hostname.
Pemetaan ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan untuk security jaringan (authorization check). Jika menggunakan host table (/etc/hosts) maka pemetaan hostname ke IP address merupakan pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name server.
Solusi yang digunakan adalah
dengan membuat suatu domain dengan menggunakan IP address sebagai domain. Pada
jaringan TCP/IP top level domain yang menggunakan IP address sebagai domain
diberi nama in-addr. arpa. Pemberian nama sub domain dibawah top level domain
ini mengikuti aturan sebagai berikut:
·
Sub
domain dibentuk dengan menuliskan sub domain dalam format representasi IP
address dalam bentuk dot-octet.
·
Pembentukan
sub domain di bawah top level domain dimulai dari oktet pertama dari IP address
(IP address terdiri dari 32 bit=4 oktet) dan sub domain selanjutnya dibentuk
dari oktet ketiga dan demikian seterusnya.
Contoh:
Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255) dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa
Contoh:
Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255) dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa
Sumber ::
MAIL
Pengertian
Mail adalah Surat. Didalam teknologi
ada yang dikenal dengan sebutan E-Mail (electronic mail) merupakan surat
dalam bentuk elektronik. E-mail merupakan salah satu fasilitas atau aplikasi
internet yang paling banyak digunakan dalam hal surat-menyurat. Hal ini
dikarenakan e-mail merupakan alat komunikasi yang murah, cepat, dan efisien.
Menggunakan e-mail memungkinkan kita untuk mengirimkan pesan dalam bentuk surat
ke seluruh dunia dalam waktu yang sangat cepat dan biaya yang murah. E-mail
yang dikirimkan akan sampai ke alamat yang dituju sesaat e-mail tersebut
dikirimkan. Biaya yang dikluarkan pun hanyalah biaya untuk mengakses internet
pada saat kita mengirimkan/membuka untuk menerima e-mail tersebut. Komunikasi
menggunakan e-mail dilakukan dengan cara mengaktifkan pesan yang akan kita
kirim pada software yang dikhususkan untuk keperluan ini, misalnya Microsoft
Outlook.
Manfaat/kegunaan e-mail
1. Media komunikasi
E-mail atau surat elektronik adalah
media komunikasi yang biasa dilakukan secara persoal atau umum (komunitas).
2. Media pengiriman
Dengan e-mail anda bisa melakukan
pengiriman data ke seluruh dunia dan tentunya pengirim dan yang dikirimi data
sama-sama menggunakan alamat e-mail, bukan alamat rumah. Tidak hanya itu,
dengan menggunakan e-mail anda bisa mengirimkan data ke banyak orang hanya
dalam hitung menit bahkan detik.
3. Efektif, efisien, dan murah
Melakukan pengiriman data melalui
e-mail sangat efektif, efisien, dan murah. Maksudnya, anda tidak perlu keluar rumah
dan pergi ke kantor pos hanya untuk mengirim foto atau lamaran pekerjaan. Cukup
melalui koneksi internet dan alamat e-mail anda, pengiriman akan cepat sampai
ke alamat tujuan dan tidak perlu biaya mahal.
4. Media promosi
Jika anda bisa memiliki usaha di
internet atau bisnis online, anda bisa mengirimkan promosi produk ke para
pelanggan anda dengan memanfaatkan daftar e-mail pelanggan yang ada.
5. Media informasi
Melalui e-mail, anda bisa
mendapatkan informasi-informasi terbaru dari seluruh dunia yang anda inginkan
dengan cara menjadi pelanggan informasi dari media yang anda tentukan.
6. Membuat blog atau website
Dengan e-mail anda bisa membuat blog
dan website.
7. Sosial media
Dengan e-mail, anda bisa menjalin
hubungan dengan teman atau orang lain. Baik menggunakan e-mail itu sendiri atau
melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, atau google.
Sumber ::
PHP
Pengertian PHP
adalah bahasa pemrograman
script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga
bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia).
PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang
dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.
PHP disebut bahasa pemrograman server
side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda
dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang
diproses pada web browser (client).
Pada awalnya PHP
merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan
namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun
perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan
tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website
populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla,
dll.
Saat ini PHP adalah singkatan
dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif,
yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP:
Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan
gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP
License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public
License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman di
Internet. PHP bersifat cepat, gratis dan murah ( gratis ), selain itu PHP
mendukung penggunaan database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Oracle etc.
Untuk dapat menjalankan PHP melalui browser, maka anda diharuskan
terlebih dahulu menginstall web server ( misalnya Apache, PWS, IIS ) lalu
menginstall PHP, sedangkan untuk menjalankan MySQL anda tidak perlu menginstall
web server, hanya saja jika ingin dijalankan melalui browser, maka anda harus
menginstall web server. Prosedur penginstallan web server, PHP dan MySQL dapat
anda baca pada manual masing – masing. Adapun manual dan instalan Apache, PHP
maupun MySQL dapat anda cari di
Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web
Untuk membuat halaman web,
sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja
membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML
(dan CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web
bersifat tetap.
DASAR PHP
PHP dijalankan dalam file berekstensi
.php, .php3 atau .phtml, itu tergantung dengan settingan PHP anda, tetapi
secara umum ekstensi file PHP adalah .php.
Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML
dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?php dan ditutup
dengan ?>.
Contoh :
<?
phpinfo();
?>
Struktur penulisan dalam PHP, sama seperti
dalam C++, yaitu setiap pernyataan diakhiri oleh semicolon ( ; ) dan bersifat case
sensitive untuk penulisan nama variabel. Cara penulisan komentar dalam PHP
juga sama dengan C++.
Contoh :
<?
$nama = “divisi komputer hme
itb”; // Huruf kecil semua
$NAMA = “DIVISI KOMPUTER HME
ITB”; // Huruf besar semua
print “$nama à variable menggunakan huruf kecil.<br>”;
print “$NAMA Ã variable menggunakan huruf besar.”;
?>
TIPE DATA
PHP mengenal 5 tipe data yaitu integer,
floating point, string, array dan object. Penggunaan tipe data tidak secara
ekspilisit di deklarasikan seperti dalam C++.
Contoh :
<?
// Penggunaan tipe data int, float dan
string seta type castingnya
$var = 2002 ; // var sebagai integer
print “Sekarang tahun
$var.<br>”;
$var = “dua ribu dua”; // var sebagai
string
print “Sekarang tahun $var.<br>”;
$var = 2002.5; // var sebagai bilangan
bulat / float
print “Tahun $var, ada atau nggak ?”;
?>
<?
// Penggunaan tipe data object
class
himp
{
var
$divisi = "Divkom HME ITB";
function ubah($str)
{
$this->divisi = $str;
}
}
$hme =
new himp;
print
$hme->divisi;
print
"<br>";
$hme->ubah("Divisi Komputer HME
ITB");
print
$hme->divisi;
?>
Penggunaan tipe data array akan di bahas
di bagian operasi array.
OPERATOR
Dalam PHP terdapat operator artimatika,
assignment, bitwise, perbandingan, logika , increment / decrement yang
kesemuanya sama dengan C++ dalam cara penggunaannya.
Sumber ::
Komentar
Posting Komentar